TEORI DIFUSI INOVASI
Pada umumnya aplikasi komunikasi massa yang
utama adalah berkaitan dengan proses adopsi hal hal baru atau nilai
nilai baru.hal ini sangat relevan baik bagi asyarakat yang sudaah maju.kondisi
perubahan sosial dan dan tehnologi dalam
masyarakat melahirkan kebutuhan yang dapat menggantikan metode lama dengan
metode yang baru .keseluruhan ini menyangkut komunikasi massa kerena ada
situasi dimana perubahan potensial bermula dari riset ilmiah dan kebijaksanaan
umum yang agar efektif harys diterapkan oleh masyarakat atau organisasi
oerganisasi kecil diluar kontrol langsung pemerintah atau perusahaan perusahaan besar.
Dalam pelaksanaanya sasaran dari upaya
difusi inovasi adalah para petani dan anggota masyarakat pedesaan .
Asumsi teori difusi inovasi
·
Pengetahuan
kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut dapat berfungsi .
kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut dapat berfungsi .
·
Persuasi
individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi.
individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi.
·
Keputusan
Individu melibatkan diri
pada pengaruh aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menolak atau menerima
inovasi.
·
Konfirmasi
Individu mencari
penguatan terhadap keputusan yang telah dibuatnya ,tapi ia mungkin saja berbalik menjadi tahap keputusan jika
ia memperileh isi pernyataan yang bertentangan tentang inovasi.
TEORI AGENDA SETTING
Hubungan yang kuat antara berita yang disampaikan media
dengan isu isu yang dinilai penting oleh publik merupakan salah satu jenis efek
media massa yang
paling populer dinamakan agenda setting
Jenis jenis pengaruh agenda setting
·
Representasi yaitu ukuran atau derajat
dalam hal seberapa besar agenda media atau apa yang diangap penting oleh media
dapat menggambarkan apa yang dianggap penting leh masyarakat.
·
Pesistensi
mempertahankan kesamaan agenda antara apa yang menjadi issu
media dan apa yang menjadi issu publik
·
Persuasi
Pengaruh ini
terjadi ketika agenda media mempengaruhi agenda publik
MEDIA EQUATION THEORI
Media equation theori atau teori
penamaan media ini ingin mejawab persoalan mengapa orang-orang secara tidak
sadar dan bahkan secara otomatis merespons apa yang dikomunikasikan media
seolah olah media itu manusia.teori ini meperhatikan bahwa media juga bisa
diajak bicara ,media bisa menjadi lawan individu seperti komunikasi
interpersonal yang melibatkan 2 orang dalam situasi dalam situasi face to face.
Teori reincforment atau teori penguatan
Teori ini disebut teori penguata karena
menekankan pada kekuatan media yang terbatas menurut klapper (1990) komunikasi
massa bukanlah penyebab yang cukup kuat untuk menimbulkan efek bagi
audien,pengaruh komunikasi massa terjadi melalui berbagai faktor dan pengaruh
perantara.berbagai faktor perantara menjadikan komunikasi massa sebagai salah
satu age yang memberikan kontribusinya bagi timbulnya efek pada diri audien
,namun bukan satu satunya penyebab utama. teori ini menjelaskan bahwa komunikasi massa bukan lah penyebab yang
diperlukan dan penyebab yang cukup bagi timbulnya efek audien tetapi
diperantarai melalui berbagai vriabel lainya .Teori ini disimpulkan bahwa
audien tidak mudah dirayu.
TRADISI EFEK
Teori mengenai efek media terus mengalami perubahan. Diawali dengan teori
peluru yang menyatakan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat kuat dalam
mempengaruhi perilaku manusia. Teori tersebut kemudian di bantah dengan model
“two step flow” pada tahun 1950-an yang menunjukkan peran opinion leader,
sehingga pada hipotesis itu efek media dianggap minimal.
Pada tahun 1960-an efek media masih dianggap terbatas. Pengaruh media terhadap
khalayak tergantung pada berbagai variabel yang memediasinya. Kemudian pada
tahun 1970-1980 an, media kembali dianggap memilki efek yang kuat terhadap
khalayak. Ilmuwan yang terkenal dalam menyampaikan bahwa efek media terhadap
media kecil adalah Joseph Klapper, ia menyatakan bahwa efek media dipengaruhi
oleh berbagai variabel. Dalam hal ini, media hanya merupakan penyebab.
Raymond Bauer juga meneliti bahwa khalayak tidak mudak mudah untuk dipengaruhi.
Ia menolak teori jatum hipedermik yang menyatakan bahwa media merupakan efek
langsung terhadap khalayak. Menurutnya khalayak cukup aktif dalam menyeleksi
informasi apa yang ingin diperolehnya melalui media massa. Teori efek terbatas
media ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah menggunakan model
penelitian linier yang hanya menjelaskan hubungan sebab akibat dan biasanya
penelitian dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, sehingga tidak dapat
melihat efek jangka panjang penggunaan media.Kepuasan yang dicari dari media
ditentukan oleh perilaku penggunaan media, kepercayaan terhadap media yang
diplih dalam memberikan informasi dan evaluasi terhadap materi yang diperoleh
dari media tersebut.
Aplikasi dan
Implikasi
1. Sebuah media
dimana muncul komunikasi berkontribusi pada pembentukan masyarakat. Seperti yang
pernah diungkapkan oleh McLuhan bahwa media berepran dalam pembentukan
kebudayaan dalam masyarakat.
2. Institusi
media memliki peran penting dalam memproduksi budaya. Hal ini dapat kita lihat
dari kemampuan media dalam mempengaruhi apa yang penting bagi masyarakat
samapai pada penanaman nilai-nilai dalamsyarakat melalui media, sehingga
institusi media dalap memunculkan hegemoni dalam masyarakat.
3. Khalayak
berpartisipasi dalam membentuk makna pada pesan media. Pengaruh media tidak
bisa hanya semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang terbatas atau tidak.
Melainkan harus melihat pula bagaimana makna yang muncul pada masyarakat
mengenai pesan media yang mereka peroleh.
Daftar pustaka
karlinah,siti.2007.materi pokok komunikasi massa.jakarta:universitas terbuka.
Morrisan.2013.teori komunikasi individu hingga massa.jakarta:kencana
Nurudin.2013.pengantar komunikasi massa.jakarta:pt Rajagrafindopersada
Morrisan.2013.teori komunikasi massa.bogor:ghalia indonesia
Stephen W. Littlejohn, 2009.Teori Komunikasi Massa. Jakarta