Tuesday, November 17, 2015

Resume Buku

TEORI DIFUSI INOVASI
Pada umumnya aplikasi    komunikasi massa    yang  utama adalah berkaitan dengan proses adopsi hal hal baru atau nilai nilai baru.hal ini sangat relevan baik bagi asyarakat yang sudaah maju.kondisi perubahan  sosial dan dan tehnologi dalam masyarakat melahirkan kebutuhan yang dapat menggantikan metode lama dengan metode yang baru .keseluruhan ini menyangkut komunikasi massa kerena ada situasi dimana perubahan potensial bermula dari riset ilmiah dan kebijaksanaan umum yang agar efektif harys diterapkan oleh masyarakat atau organisasi oerganisasi kecil diluar kontrol langsung pemerintah  atau perusahaan perusahaan besar.
Dalam pelaksanaanya sasaran dari upaya difusi inovasi adalah para petani dan anggota masyarakat pedesaan .
Asumsi teori difusi inovasi
·         Pengetahuan
kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut dapat berfungsi .
·         Persuasi
individu  membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi.
·  Keputusan
Individu melibatkan diri pada pengaruh aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menolak atau menerima inovasi.
·  Konfirmasi
Individu mencari penguatan terhadap keputusan yang telah dibuatnya ,tapi ia mungkin     saja berbalik menjadi tahap keputusan jika ia memperileh isi pernyataan yang bertentangan tentang inovasi.
  

TEORI AGENDA SETTING

Hubungan yang kuat antara berita yang disampaikan media dengan isu isu yang dinilai penting oleh publik merupakan salah satu jenis efek media massa yang
paling populer dinamakan agenda setting

Jenis jenis pengaruh agenda setting

·         Representasi yaitu ukuran atau derajat dalam hal seberapa besar agenda media atau apa yang diangap penting oleh media dapat menggambarkan apa yang dianggap penting leh masyarakat.

·         Pesistensi
mempertahankan kesamaan agenda antara apa yang menjadi issu media dan apa yang menjadi issu publik
·          Persuasi
  Pengaruh ini  terjadi ketika agenda media mempengaruhi agenda publik



MEDIA EQUATION THEORI
Media equation theori atau teori penamaan media ini ingin mejawab persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis merespons apa yang dikomunikasikan media seolah olah media itu manusia.teori ini meperhatikan bahwa media juga bisa diajak bicara ,media bisa menjadi lawan individu seperti komunikasi interpersonal yang melibatkan 2 orang dalam situasi dalam situasi face to face.
            


Teori reincforment atau teori penguatan 
Teori ini disebut teori penguata karena menekankan pada kekuatan media yang terbatas menurut klapper (1990) komunikasi massa bukanlah penyebab yang cukup kuat untuk menimbulkan efek bagi audien,pengaruh komunikasi massa terjadi melalui berbagai faktor dan pengaruh perantara.berbagai faktor perantara menjadikan komunikasi massa sebagai salah satu age yang memberikan kontribusinya bagi timbulnya efek pada diri audien ,namun bukan satu satunya penyebab utama. teori ini  menjelaskan bahwa  komunikasi massa bukan lah penyebab yang diperlukan dan penyebab yang cukup bagi timbulnya efek audien tetapi diperantarai melalui berbagai vriabel lainya .Teori ini disimpulkan bahwa audien tidak mudah dirayu.



TRADISI EFEK
              Teori mengenai efek media terus mengalami perubahan. Diawali dengan teori peluru yang menyatakan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat kuat dalam mempengaruhi perilaku manusia. Teori tersebut kemudian di bantah dengan model “two step flow” pada tahun 1950-an yang menunjukkan peran opinion leader, sehingga pada hipotesis itu efek media dianggap minimal.
              Pada tahun 1960-an efek media masih dianggap terbatas. Pengaruh media terhadap khalayak tergantung pada berbagai variabel yang memediasinya. Kemudian pada tahun 1970-1980 an, media kembali dianggap memilki efek yang kuat terhadap khalayak. Ilmuwan yang terkenal dalam menyampaikan bahwa efek media terhadap media kecil adalah Joseph Klapper, ia menyatakan bahwa efek media dipengaruhi oleh berbagai variabel. Dalam hal ini, media hanya merupakan penyebab.
              Raymond Bauer juga meneliti bahwa khalayak tidak mudak mudah untuk dipengaruhi. Ia menolak teori jatum hipedermik yang menyatakan bahwa media merupakan efek langsung terhadap khalayak. Menurutnya khalayak cukup aktif dalam menyeleksi informasi apa yang ingin diperolehnya melalui media massa. Teori efek terbatas media ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah menggunakan model penelitian linier yang hanya menjelaskan hubungan sebab akibat dan biasanya penelitian dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, sehingga tidak dapat melihat efek jangka panjang penggunaan media.Kepuasan yang dicari dari media ditentukan oleh perilaku penggunaan media, kepercayaan terhadap media yang diplih dalam memberikan informasi dan evaluasi terhadap materi yang diperoleh dari media tersebut.
Aplikasi dan Implikasi
1. Sebuah media dimana muncul komunikasi berkontribusi pada pembentukan masyarakat. Seperti yang pernah diungkapkan oleh McLuhan bahwa media berepran dalam pembentukan kebudayaan dalam masyarakat.
2. Institusi media memliki peran penting dalam memproduksi budaya. Hal ini dapat kita lihat dari kemampuan media dalam mempengaruhi apa yang penting bagi masyarakat samapai pada penanaman nilai-nilai dalamsyarakat melalui media, sehingga institusi media dalap memunculkan hegemoni dalam masyarakat.
3. Khalayak berpartisipasi dalam membentuk makna pada pesan media. Pengaruh media tidak bisa hanya semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang terbatas atau tidak. Melainkan harus melihat pula bagaimana makna yang muncul pada masyarakat mengenai pesan media yang mereka peroleh.



Daftar pustaka  

karlinah,siti.2007.materi pokok komunikasi massa.jakarta:universitas terbuka.
Morrisan.2013.teori komunikasi individu hingga massa.jakarta:kencana 
Nurudin.2013.pengantar komunikasi massa.jakarta:pt Rajagrafindopersada
Morrisan.2013.teori komunikasi massa.bogor:ghalia indonesia
Stephen W. Littlejohn, 2009.Teori Komunikasi Massa. Jakarta